16.3.09

Perkawinan Tak Bahagia Bikin Perempuan Mudah Sakit


Ketegangan rumah tangga berdampak besar bagi kesehatan perempuan dibanding pada pria. Demikian sebuah studi baru memamparkan.
   
Perempuan yang memiliki hubungan tak bahagia lebih mudah terserang tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, gula darah tinggi dan penanda lain yang dikenal "sindrom metabolisme", kata penulis studi, Nancy Henry, calon doktor di Fakultas Psikologi Sehat Klinis di University of Utah. 

Sindrom metabolis meningkatkan risiko sakit jantung, stroke dan diabetes.

Sekitar 276 pasangan usia 54 tahun diwawancarai Nancy. Ia bertanya mengenai aspek positif kualitas perkawinan seperti saling mendukung dan berbagi, dan dampak negatif seperti perdebatan, rasa bermusuhan dan ketidaksepakatan mengenai masalah penting seperti anak-anak, seks, uang dan ipar serta mertua, dan gejala depresi yang mereka alami. 

Diketahui, pasangan-pasangan tersebut telah menikah, rata-rata, selama 27,5 tahun.

"Mungkin sebagian besar pasangan kelihatannya pasangan yang bahagia dan serasi," kata Nancy. 

Padahal, sebanyak 20 persen pria dan 12 persen perempuan dalam studi itu memiliki sindrom metabolis yang didiagnosis ketika tiga atau lima faktor risiko ditemukan. 
   
Umumnya pria, sama seperti perempuan, lebih mungkin mudah deresi akibat ketegangan dalam rumah tangga, tapi hubungan antara kondisi negatif, depresi dan sindrom metabolis hanya terjadi pada perempuan, katanya. "Depresi pada perempuan menjadi penyebab munculnya sindrom metabolis," kata Nancy.